Alfan Fazan Jr.: Makalah - Oretan tentang pendidikan di Indonesia
Tampilkan postingan dengan label Makalah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Makalah. Tampilkan semua postingan
Sistem Pendidikan Nasional 0

Sistem Pendidikan Nasional


Sistem pendidikan nasional merupakan satu keseluruhan terpadu dari semua satuan dan kegiatan pendidikan yang saling berkaitan untuk mengusahakan tercapainya tujuan pendidikan nasional.[1] Pendidikan nasional itu sendiri merupakan pendidikan yang berakar pada kebudayaan bangsa Indonesia yang berdasarkan pada pancasila dan UUD 1945 untuk mencapai tujuan pembangunan nasional. Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan agar dapat berperan aktif dan positif dalam hidupnya pada masa sekarang ataupun yang akan datang.

Sistem Pendidikan Nasional, Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.[2]

Pendidikan Nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman.[3]Sistem pendidikan nasional adalah keseluruhan komponen pendidikan yang saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional yang terdapat di dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pelaksanaan pendidikan nasional berlandaskan kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. selengkapnya download disini Makalah Sistem Pendidikan Nasional
Rasionalisme Filsafat dan Tokoh-tokohnya 0

Rasionalisme Filsafat dan Tokoh-tokohnya

Download Makalah Rasionalisme Filsafat dan Tokoh-tokohnya - Rasionalisme Filsafat, Tokoh-tokoh Rasionalisme, Corak Berfikirnya Para Tokoh Rasionalisme - Pengertian Rasionalisme, Rasionalisme adalah paham yang mengajarkan bahwa sumber pengetahuan satu – satunya yang benar adalah rasio ( akal budi ), dengan demikian rasionalisme adalah paham filsafat yang mengatakan bahwa akal ( resen ) adalah alat yang terpenting dalam memperoleh pengetahuan dan mengetes pengetahuan. Jika empirisme mengatakan bahwa pengetahuan di peroleh dengan mengalami atau melalui objek emperis ( penelitian/ilmiah ), maka rasionalisme di sini mengajarkan bahwa ilmu pengetahuan di peroleh dengan cara berpikir dengan kaidah – kaidah yang logis ( logika ).Di mana jauh sebelumnya manusia sudah berusaha untuk memberi kemandirian pada akal sebagai mana yang telah di rintis oleh para pemikir renaisans sampai di abad 17 dan pada abad tersebut di mulainya era pemikiran – pemikiran tentang filsafat dalam artian yang sebenarnya. Seiring dengan perkembangan zaman manusia mulai menaruh kepercayaan yang besar terhadap kemampuam akal, bahkan di yakini bahwa dengan kemampuan akal semua persoalan dapat di jelaskan dan semua permasalahan dapat di pahami dan di pecahkan termasuk seluruh permasalahan tentang kemanusiaan di samping itu keyakinan yang berlebihan terhadap kemampuan akal dapat membawa kita ke dalam perang dengan mereka yang malas menggunakan akal ( logika ).

Dengan kekuasaan atau kemampuan akal tersebut manusia menginginkan suatu kehidupan ( dunia ) baru yang di kendalikan oleh akal sehat manusia. Kepercayaan akan akal sehat sangat jelas dalam bidang filsafat, yaitu dalam bentuk suatu keiginan untuk menyusun secara apriori suatu sisitem keputusan akal pada tingkat yang tinggi dan luas. Dalam hal ini bisa di pahamai bahwa dalam filsafat aliran yang mengedapankan akal adalah aliran Rasionalisme. selengkapnya download disini Makalah Rasionalisme Filsafat dan Tokoh-tokohnya
Penjelasan Singkat Hukum Taklifi dan Wadh'i 0

Penjelasan Singkat Hukum Taklifi dan Wadh'i

Download Makalah Penjelasan Singkat Hukum Taklifi dan Wadh'i - Latar Belakang, Hukum merupakan kalam Allah yang menyangkut perbuatan orang dewasa dan berakal sehat, baik bersifat imperatif, fakultatif, atau menempatkan sesuatu sebagai sebab syarat, dan penghalang. Yang di maksud dengan perbuatan mukalaf adalah perbuatan yang di lakukan oleh manusia dewasa yang berakal sehat meliputi perbuatan hati seperti niat dan lain-lain. Imperatif (Iqtidha) adalah tuntutan untuk melakukan sesuatu yakni memerintah atau melarang, sedangkan fakultatif (tahyir) adalah kebolehan memilih antara melakukan atau meninggalkan .

Pengertian Hukum, Menurut ahli Ushul fiqih, hukum adalah kitab Allah yang mengenai segala pekerjaan mukalaf baik titah itu mengandung tuntutan, suruhan, larangan, ataupun semata-mata menerangkan kebolehan atau menjadikan sesuatu sebab, syarat, dan penghalang terhadap suatu hukum.[1]Ahli Ushul mendefinisikan hukum adalah kitab Allah yang menyangkut tindak tanduk mukalaf dalam bentuk tuntutan, pilihan berbuat atau tidak atau dalam bentuk ketentuan-ketentuan. Ahli fiqh mendefinisikan hukum adalah sifat yang merupakan pengaruh atau akibat yang timbul dari titah Allah terhadap orang mukalaf.[2], selengkapnya download disini Makalah Penjelasan Singkat Hukum Taklifi dan Wadh'i
Proposal Penelitian Pengaruh Pelayanan Customer Service Terhadap Kepuasan Nasabah (Konsumen) di Bank Muamalat 0

Proposal Penelitian Pengaruh Pelayanan Customer Service Terhadap Kepuasan Nasabah (Konsumen) di Bank Muamalat

Download Proposal Penelitian Pengaruh Pelayanan Customer Service Terhadap Kepuasan Nasabah (Konsumen) di Bank Muamalat - Proposal Penelitian Program Studi Ekonomi Syari'ah, Pengaruh Pelayanan Customer Service Terhadap Kepuasan Nasabah (Konsumen) di Bank Muamalat

Pengertian Pelayanan Customer Service, Menurut kamus besar bahasa Indonesia, pelayanan berasal dari kata “layan” yang artinya membantu menyiapkan (mengurus) apa-apa yang diperlukan seseorang. Jadi, kata “pelayanan adalah 1. Perihal atau cara melayani, 2. Usaha melayani kebutuhan orang lain dengan memperoleh imbalan, 3. Kemudahan yang diberikan sehubungan dengan jual beli barang atau jasa[1].

Dari pengertian diatas, pengertian pelayanan Customer Service secara operasional adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh Custamer Service untuk melayani atau memberi kepuasan terhadap nasabah melingkupi penjelasan yang mudah dimengerti tentang produk bank, antusias dalam menerima keluhan nasabah dan senantiasa tersenyum terhadap nasabah.

Pengertian Kepuasan Nasabah (Konsumen), Menurut kamus besar bahasa Indonesia, kepuasan berasal dari kata “puas” yang artinya merasa senang. Adapun arti kepuasan adalah perihal yang bersifat puas, kesenangan dan kelegaan[2]

Dalam literatur lain disebutkan bahwa kepuasan Nasabah (konsumen) adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja yang di rasakan dengan harapannya[3].

Dari pemaparan diatas, definisi operasional dari kepuasan adalah rasa senang atau puas yang dimiliki oleh nasabah setelah keinginannya tercapai. Kepuasan tersebut melingkupi; rasa senang nasabah (konsumen) terhadap pelayanan customer service, rasa lega karena segala keluhannya dapat di tangani dengan baik. selengkapnya Download disini Proposal Penelitian Pengaruh Pelayanan Customer Service Terhadap Kepuasan Nasabah (Konsumen) di Bank Muamalat
Mendesain Pembelajaran Agar Lebih Menarik 0

Mendesain Pembelajaran Agar Lebih Menarik

Download Makalah Mendesain Pembelajaran Agar Lebih Menarik - R.M. Guion dalam spencer and spencer mendefinisikan kemampuan atau kompetensi sebagai karakteristik yang menonjol bagi seseorang dan mengidikasikan cara-cara berperilaku atau berpikir dalam segala situasi, dan berlangsung terus dalam periode waktu lama. Dari pendapat tersebut dapat dipahami bahwa kemampuan merujuk pada kinerja seseorang dalam suatu pekerjaan yang bisa dilihat dari pikiran, sikap, dan perilakunya. Lebih lanjut spencer and spencer membagi lima karakteristik kompetensi sebagai berikut.

Motif, Motif adalah suatu yang orang pikirkan dan inginkan yang menyebabkan sesuatu. Contoh, orang yang termotifasi dengan prestasi akan mengatasi segala hambatan untuk mencapai tujuan, dan tanggung jawab melaksanakannya.
Sifat, Sifat adalah ksrakteristik fisik tanggapan konsisten terhadap situasi atau informasi. Contoh, penglihatan yang baik adalah kompetensi sifat fisik seorang pilot.
Konsep diri, Konsep diri adalah sikap, nilai, dan image diri seseorang. Contoh, kepercayaan diri atau keyakinan seseorang agar dia menjadi efektif dalam semua situasi adalah bagian dari konsep diri.
Pengetahuan, Pengetahuan adalah informasi yang seseorang miliki dalam bidang tertentu.
Keterampilan, Keterampilan adalah kemampuan untuk melakukan tugas-tugas yang berkaitan dengan fisik dan mental.

Mereka juga mengkategorikan komptensi ke dalam dua bagian, yaitu; threshold competences dan differentiating competence. Threshold competencesadalah karakteristik esensial (biasanya pengetahuan atau keterampilan dasar, seperti kemampuan membaca) yang seseorang butuhkan untuk menjadi efektif dalam suatu pekerjaan, tetapi bukan untuk membedakan pelaku superior dari yang rata-rata. Contoh, pengetahuan pedagang tentang produk atau kemampuan mengisi faktur. Differentiating competencemembedakan pelaku yang superior dari yang biasanya. Contoh orientasi prestasi yang diekspresikan dalam tujuan seseorang adalah lebih tinggi dari yang dikehendaki oleh organisasi.

Perbedaan pokok antara profesi guru dengan profesi lainnya adalah terletak pada tugas dan tanggung jawabnya. Tugas dan tanggung jawab tersebut erat kaitanya dengan kemampuan yang disyaratkan untuk memangku profesitersebut. Kemampuan dasar tersebut tidak lain adalah kompetensi guru. selengkapnya download disini Makalah Mendesain Pembelajaran Agar Lebih Menarik
Masalah Pemerataan Pendidikan di Indonesia 0

Masalah Pemerataan Pendidikan di Indonesia

Download Makalah Masalah Pemerataan Pendidikan di Indonesia - Masalah Pemerataan Pendidikan, Dalam melakasanakan fungsinya sebagai wahana untuk memajukan bangsa dan kebudayaan nasional, pendidikan nasional diharapkan dapat menyediakan kesempatan yang seluas-luasnya bagi seluruh warga negara Indonesia untuk memperoleh pendidikan. Masalah pemerataan pendidikan adalah persoalan bagaimana sistem pendidikan dapat menyediakan kesempatan yang seluas-luasnya kepada seluruh warga negara untuk memperoleh pendidikan, sehingga pendidikan itu menjadi wahana bagi pembangunan sumber daya manusia untuk menunjang pembangunan. Masalah pemerataan pendidikan timbul apabila masih banyak warga negara khususnya anak usia sekolah yang tidak dapat ditampung di dalam sistem pendidikan atau lembaga pendidikan karena minimnya fasilitas yang tersedia.

Masalah Mutu Pendidikan, Mutu pendidikan dipermasalahkan jika hasil pendidikan belum mencapai taraf seperti yang diharapkan. Penetapan mutu hasil pendidikan pertama dilakukan oleh lembaga penghasil produsen tenaga terhadap calon luaran, dengan sistem sertifikasi. Selanjutnya, jika outputtersebut ”terjun” ke lapangan kerja, penilaian dilakukan oleh lembaga pemakai sebagai konsumen tenaga dengan sistem tes unjuk kerja. Umumnya, dilakukan diklat (pendidikan dan latihan) atau pemagangan bagi calon untuk penyesuaian dengan tuntutan persyaratan kerja di lapangan. Dengan kata lain mutu pendidikan dilihat dari kualitas keluarannya.

Kuantitas yang baik belum tentu memiliki kualitas yang baik, sebaliknya kualitas yang baik tentu memiliki kuantitas yang baik pula. Kualitas sangat sulit untuk di ukur, tetapi dampak dari kualitas itu sendiri dapat dirasakan.

Pendidikan yang bermutu akan menghasilkan manusia yang bermutu pula. Hal ini tentu saja dapat tercapai jika setiap individu memiliki kriteria-kriteria yang sesuai dengan tujuan pendidikan nasional Indonesia seperti yang ada dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional.

Masalah Efisiensi Pendidikan, Masalah efisiensi pendidikan mempersoalkan bagaimana suatu sistem pendidikan mendayagunakan sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan pendidikan. Jika penggunaannya hemat dan tepat sasaran dikatakan efisiensinya tinggi. Jika terjadi sebaliknya, maka efisiensinya dikatakan rendah. Beberapa masalah efisensi pendidikan yang penting ialah: selengkapnya download disini Makalah Masalah Pemerataan Pendidikan di Indonesia
Konsep Sarana dan Prasarana Pendidikan 0

Konsep Sarana dan Prasarana Pendidikan

Download Makalah Konsep Sarana dan Prasarana Pendidikan - Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara (UU SISDIKNAS No.20 Th.2003) tentang peningkatan mutu merupakan salah satu pilar pembangunan pendidikan di Indonesia.

Banyak sekolah yang berlomba melengkapi dan memodernisasi fasilitas belajar-mengajar. Bahkan dengan sarana yang memanfaatkan teknologi canggih, seperti kelas dengan perlengkapan multimedia, sarana olahraga yang sedang popular, laboratorium computer dan bahasa, absensi elektronik, laboratorium IPA dan Fisika, hingga amphitheatre, dan lain-lain. Bahkan mulai menjamur sekolah dengan sistem “boarding school”dengan berbagai konsep, seperti nuansa agama, internasional, dan sebagainya.

Dengan dimilikinya fasilitas ”physical” tersebut sekolah berharap akan terbentuk citra sebagai sekolah modern dan terdepan. Pada kenyataannya masyarakat pun akan menganggapnya demikian, namun dalam bahasa yang lebih sederhana ‘semakin mewah gedung dan fasilitasnya, berarti semakin mahal biayanya’, semakin mewah mobil yang mengantar anak ke sekolah dan selalu membuat kemacetan, kian dikenal eksklusif sekolahnya. Selengkapnya Download disini Makalah Konsep Sarana dan Prasarana Pendidikan
Kewirausahaan Menurut Istilah Islam 0

Kewirausahaan Menurut Istilah Islam

Download Makalah Kewirausahaan Menurut Istilah Islam - Definisi Kewirausahaan, Sikap atau Prilaku Mandiri yang mampu memadukan unsur Cipta rasa karsa dan karya Atau pribadi yang mampu menggabungkan unsur, idealis, Kreatifit as, inovatif, suka tantangan, kerja keras, dan kepuasan mencapai prestasi maksimal.

Dr. Suparman Sumahawijaya DOSEN UNPAD menyatakan bahwa kewirausahaan itu agak mirip dengan istilah saudagar. Istilah interpreneurship / Kewiswastaan berasal dari bahasa sangsekerta yaitu ; Wira, Swa, Sta : Wira ; Manusia Unggul, Teladan, berbudi luhur, berjiwa besar, berani pahlawan, atau keagungan watak. Swa: berdiri, sta; sendiri. Dan bahasa ini biasa disebut juga saudagar; yang artinya ; sau; seribu da gar; akal

Menurut Zimerer, 1996 wirausaahan:
  • Sekolompok manusia yang luar biasa luar biasa dalam masyarakat
  • Mereka adalah sebuah kesatuan sumber dari kreatif, ide dan inovatif
  • Mereka adalah sebuah sumber yang sangat berharga untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi
  • Wirausahawan adalah sebuah action oriented
  • Wirausahawan adalah bukan orang-oarang pemalu, tetapi mereka adalah orang-orang yang memiliki mimpi yang sangat besar
  • Mimpi besar mereka adalah modal besar untuk mencapai visi dan misi mereka.
  • Dari uraian diatas Winardi (2003;27) dapat mengidentifikasi ciri-ciri seorang wiraus ahawan yang sukses diantaranya adalah :
  • Kepercayaan pada diri sendiri (Self Konfiden)
  • Penuh Energi dan bekerja dengan cermat (Diligence)
  • Kemampuan untuk menerima resiko yang diperhitungkan, selengkapnya download disini Makalah Kewirausahaan Menurut Istilah Islam