Tes Formatif PPI - Alfan Fazan Jr.
Tes Formatif PPI

Tes Formatif PPI


Contoh Kasus 1

 

Geri berusia 12 tahun ia lahir pada tgl 17 Agustus 1999.Setelah diadakan identifikasi Geri adalah termasuk anak Tunagrahita ringan (mild ) dengan IQ 70. Ia sekolah di SD Senang Kota Bahagia. Jika dipanggil dan ditanya namanya Geri dapat menyebutkan namun tidak jelas huruf R nya sehingga diucapkan Gei. Jika di tanya dengan menunjukkan bapaknya ia menjawab “papa” serta jika ditunjukkan ibunya. Ia mengucapkan “mama”. Selain ucapan papa. Mama,maem dan menyebutkan namanya sendiri, Geri bisa mengucapkan “pipi” Sehabis pulang sekolah Ia selalu bermain sepeda roda tiga namun masih dijaga jika Geri bermain di jalan raya. Saat pelajaran olah raga Geri berlari-lari, melompat dan bermain memanjat pohon di halaman sekolah. Dalam kegiatan bina diri Geri telah memiliki ketrampilan melepas pakaiannya sendiri, makan , dan ke kamar mandi sendiri.Menurut orang tuanya Geri suka bermain mainan sendiri tetapi harus ditemani orang yang lebih dewasa, ia tidak bisa bergaul dengan teman sebayanya. Pada saat di kelas ,jika diberikan pelajaran yang berat maka kesehatan Geri mulai tidak memungkinkan ia akan kejang-kejang karena memang Geri selalu dalam perawatan dokter. Pada saat Geri di kelas ia tidak dapat mengikuti pelajaran yang diberikan gurunya di kelas 3 dibandingkan dengan kemampuan siswa seusia Geri. Dengan kondisi seperti ini maka Geri memerlukan PPI

 

Berdasarkan kasus 1 maka kondisi Geri untuk analisa yang berkaitan dengan PPI kesiapan prakademik yang telah dicapai adalah ……

  • Geri dapat memasangkan /menjodohkan benda-benda sederhana seperti menyamakan bentuk dalam kotak
  • Geri dapat memakai dan melepas pakaian, makan dan ke kamar mandi sendiri
  • Lebih suka mengamati teman-temannya daripada beriteraksi langsung
  • Geri cenderung bermain sendiri asyik dengan mainannya, tetapi selalu ditemani oleh orang dewasa
  • Pernah tidak naik kelas

 

Perhatikan data berikut ini “pada saat Geri di kelas ia tidak dapat mengikuti pelajaran yang diberikan gurunya di kelas 3 dibandingkan dengan kemampuan siswa seusia Geri”. PPI apakah yang dapat diprogramkan untuk kondisi Geri ini ….

  • Guru berkonsultasi dengan orang tuanya dan telah mendapatkan perawatan dari dokter bahwa jika Geri terjadi kejang-kejang maka akan diberi tablet sekali pada waktu makan siang
  • Ahli bina wicara untuk membantu guru menyusun berbagai program latihan wicara
  • Guru melatih akademik sederhana dibantu orang tua untuk Geri dapat mengucapkan nama sendiri dan beberapa kata seperti mama, mimik, maem, pipi, papa
  • Guru olah raga khusus bekerjasama dengan guru kelas mendiskusikan menyusun program latihan melempar bola dan naik sepeda roda tiga
  • Perawat akan berkonsultasi dengan orang tuanya tentang kebiasaan Geri pada saat makan

 

Contoh kasus 2

 

Yeni berumur 12 tahun, ia tergolong siswa yang membutuhkan perhatian khusus. Tempat tinggal Yeni jauh dari sekolah luar biasa ( SLB ), sehingga Yeni duduk di kelas 3 SD yang tidak jauh dari rumahnya. Dengan usia 12 tahun duduk di kelas 3 Yeni termasuk anak yang bermasalah.Orang tuanya terlambat memasukkan sekolah karena banyak sekolah yang tidak mau menerima Yeni dengan kondisi kurang konsentrasi,agresif dan tidak dapat duduk dengan tenang . Pada saat guru memberikan pembelajaran Yeni selalu berlari-lari disekitar kelas atau suka mengambil benda yang dipegang teman lainnya seperti pensil, buku ,penggaris dan lain-lain. Hal ini mengakibatkan mengganggu konsentasi teman lainnya dan menyusahkan guru dalam memberikan pelayanan.Dengan hal tersebut guru kelas,guru pembimbing khusus dan kepala sekolah menyusun program pembelajaran individual, dengan harapan agar Yeni dapat diberikan layanan sesuai dengan kondisinya sehingga tujuan yang hendak dicapai mendapatkan hasil yang optimal.

Berdasarkan contoh kasus ke 2, Prosedur,Teknik, materi, dan faktor motivasi khusus yang kurang tepat diprogramkan untuk PPI Yeni adalah ….

  • teruskan dengan materi kurikulum akademik yang baku, sehingga Yeni dapat sering kembali ke kelas biasa
  • intervensi dengan individual, baru kemudian dengan kelompok kecil 2 orang, 3 orang
  • ahli bina wicara untuk membantu guru menyusun berbagai program latihan wicara
  • intervensi dengan individual, baru kemudian dengan kelompok kecil 2 orang, 3 orang
  • menggunakan penanganan modifikasi tingkah laku

 

Berikut ini adalah Jenis Model Program PPI

  • Model berbentuk metrik atau uraian diskripsi
  • Model yang memiliki komponen: identitas siswa, kemampuan sekarang, rekomendasi, catatan kesehatan,perhatian khusus, tujuan jangka panjang dan pendek
  • Model yang memiliki komponen: latar belakang, isi kasus, tujuan, jadwal dan evaluasi
  • Model yang memiliki komponen : diskripsi kemampuan sekarang, tujuan jangka panjang dan pendek,serta placement
  • Membentuk tim, analisis kemampuan, mengembangkan tujuan, merancang dan menentukan metode evaluasi

 

Aspek-aspek yang akan dievaluasi dalam PPI meliputi ….

  • tes kemampuan akademik, tes inteligensi, perilaku sosial,kemampuan bahasa, dan riwayat perkembangan anak.
  • tes hasil belajar, inteligensi, tes sosial, bahasa & laporan perkembangan
  • tes intelektual, tes sosial dan emosi
  • tes kemampuan kecerdasan, kemampuan sosial dan emosional
  • tes asesmen kompetensi minimal

Share with your friends