Fokus Perilaku yang Diobservasi dari Indikator Umpan Balik Konstruktif - Alfan Fazan Jr.
Fokus Perilaku yang Diobservasi dari Indikator Umpan Balik Konstruktif

Fokus Perilaku yang Diobservasi dari Indikator Umpan Balik Konstruktif

Memberikan umpan balik yang konstruktif merupakan salah satu kunci untuk membantu peserta didik berkembang dan mencapai potensi penuh mereka. Umpan balik yang baik tidak hanya memberikan informasi tentang kinerja peserta didik, tetapi juga membantu mereka untuk memahami bagaimana mereka dapat belajar dan berkembang.

Namun, dalam praktiknya, memberikan umpan balik yang konstruktif bisa menjadi tantangan. Terkadang, guru terjebak dalam memberikan komentar yang bersifat umum, tidak spesifik, dan bahkan menjatuhkan semangat. Hal ini dapat membuat peserta didik merasa frustrasi dan tidak termotivasi untuk belajar.

Berikut tiga fokus perilaku yang diobservasi :

Guru menunjukkan kesediaan mendiskusikan umpan balik dengan peserta didik 


Guru menunjukkan kesediaan mendiskusikan umpan balik dengan peserta didik dengan cara:

1. Menciptakan Lingkungan yang Aman dan Terbuka:
  • Guru menciptakan suasana yang nyaman dan aman bagi peserta didik untuk mengungkapkan pendapat mereka.
  • Guru menunjukkan bahwa mereka terbuka untuk menerima kritik dan saran dari peserta didik.
  • Guru menghargai pendapat dan perasaan peserta didik.
2. Mendengarkan dengan Aktif:
  • Guru memberikan perhatian penuh saat peserta didik memberikan umpan balik.
  • Guru tidak menyela atau menghakimi peserta didik saat mereka berbicara.
  • Guru menunjukkan bahwa mereka benar-benar mendengarkan apa yang disampaikan peserta didik.
3. Mengajukan Pertanyaan Klarifikasi:
  • Guru mengajukan pertanyaan untuk memahami lebih dalam umpan balik yang diberikan peserta didik.
  • Guru memastikan bahwa mereka memahami apa yang dimaksud oleh peserta didik.
  • Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menjelaskan lebih detail.
4. Memberikan Tanggapan yang Tepat:
  • Guru menanggapi umpan balik dengan cara yang konstruktif dan positif.
  • Guru fokus pada solusi dan bukan pada masalah.
  • Guru menunjukkan bahwa mereka menghargai umpan balik yang diberikan.
5. Menindaklanjuti Umpan Balik:
  • Guru menindaklanjuti umpan balik dengan melakukan perubahan yang diperlukan.
  • Guru menunjukkan kepada peserta didik bahwa umpan balik mereka dihargai dan digunakan untuk meningkatkan proses pembelajaran.
  • Guru memberikan informasi kepada peserta didik tentang bagaimana umpan balik mereka digunakan.
Contoh:
  • Guru: "Terima kasih atas umpan balik kalian tentang tugas kelompok kemarin. Saya ingin mendengar pendapat kalian tentang apa yang berjalan dengan baik dan apa yang bisa diperbaiki."
  • Peserta Didik: "Saya rasa tugasnya terlalu sulit dan waktunya terlalu singkat."
  • Guru: "Terima kasih atas masukanmu. Saya mengerti bahwa tugasnya cukup menantang. Bisakah kamu jelaskan lebih detail apa yang membuatmu merasa tugasnya terlalu sulit?"
  • Peserta Didik: "Beberapa dari kami kesulitan memahami materi yang diberikan."
  • Guru: "Baiklah, saya akan mempertimbangkan hal itu dan berusaha memberikan penjelasan yang lebih jelas di masa depan. Apakah ada saran lain yang ingin kalian berikan?"
  • Peserta Didik: "Saya rasa akan lebih baik jika kita memiliki lebih banyak waktu untuk menyelesaikan tugas."
  • Guru: "Saya setuju. Saya akan mencoba memberikan waktu yang lebih longgar untuk tugas-tugas berikutnya. Terima kasih atas saranmu."
  • Guru kemudian menindaklanjuti umpan balik dengan membuat perubahan pada tugas-tugas berikutnya. Dia memberikan penjelasan yang lebih jelas tentang materi dan memberikan waktu yang lebih longgar untuk menyelesaikan tugas.
Guru yang menunjukkan kesediaan mendiskusikan umpan balik dengan peserta didik menunjukkan bahwa mereka menghargai pendapat dan perasaan peserta didik. Hal ini membantu membangun hubungan yang positif antara guru dan peserta didik dan meningkatkan proses pembelajaran.

Guru memberikan umpan balik spesifik dan berorientasi tujuan


Guru memberikan umpan balik spesifik dan berorientasi tujuan dengan cara:

1. Mengidentifikasi Perilaku atau Kinerja yang Spesifik:
  • Guru fokus pada aspek-aspek tertentu dari perilaku atau kinerja peserta didik.
  • Guru memberikan contoh yang konkret untuk memperjelas umpan balik.
  • Guru menghindari pernyataan yang bersifat umum.
2. Menghubungkan Umpan Balik dengan Tujuan Pembelajaran:
  • Guru menjelaskan bagaimana perilaku atau kinerja peserta didik terkait dengan tujuan pembelajaran.
  • Guru menunjukkan kepada peserta didik bagaimana mereka dapat mencapai tujuan pembelajaran.
  • Guru memberikan umpan balik yang actionable dan membantu peserta didik untuk mencapai tujuan mereka.
3. Memberikan Saran yang Konstruktif:
  • Guru memberikan saran yang spesifik dan dapat ditindaklanjuti.
  • Guru membantu peserta didik untuk mengembangkan strategi untuk mencapai tujuan mereka.
  • Guru memberikan dorongan dan motivasi kepada peserta didik.
Contoh:
  • Guru: "Bagus sekali kamu sudah menyelesaikan soal matematika dengan benar. Saya perhatikan kamu menggunakan rumus yang tepat dan menunjukkan langkah-langkah pengerjaan yang jelas. Untuk meningkatkan kemampuanmu, kamu bisa mencoba menyelesaikan soal-soal latihan yang lebih sulit."
  • Guru kemudian memberikan beberapa contoh soal latihan yang lebih sulit kepada peserta didik.

Umpan balik yang spesifik dan berorientasi tujuan membantu peserta didik memahami apa yang mereka lakukan dengan baik dan apa yang perlu mereka lakukan untuk meningkatkan performa mereka. Hal ini membantu mereka untuk mencapai tujuan pembelajaran dan mengembangkan potensi mereka.

Berikut beberapa tips tambahan untuk memberikan umpan balik yang spesifik dan berorientasi tujuan:
  • Gunakan bahasa yang positif dan konstruktif.
  • Fokus pada kemajuan dan upaya peserta didik, bukan hanya hasil akhir.
  • Berikan umpan balik tepat waktu.
  • Libatkan peserta didik dalam proses pemberian umpan balik.
  • Berikan kesempatan kepada peserta didik untuk merespon umpan balik.
  • Dengan memberikan umpan balik yang efektif, guru dapat membantu peserta didik mencapai potensi penuh mereka.

Guru memberikan umpan balik yang fokus pada proses atau usaha peserta didik


Guru memberikan umpan balik yang fokus pada proses atau usaha peserta didik dengan cara:

1. Mengidentifikasi Strategi dan Pendekatan yang Digunakan:
  • Guru mengamati bagaimana peserta didik menyelesaikan tugas atau mengerjakan soal.
  • Guru menanyakan kepada peserta didik tentang strategi dan pendekatan yang mereka gunakan.
  • Guru memberikan umpan balik tentang efektivitas strategi dan pendekatan yang digunakan.
2. Memberikan Dorongan dan Motivasi:
  • Guru memberikan pujian atas usaha dan kerja keras peserta didik.
  • Guru menunjukkan kepada peserta didik bahwa mereka menghargai upaya yang mereka lakukan.
  • Guru mendorong peserta didik untuk terus belajar dan berkembang.
3. Menekankan Nilai dari Kesalahan:
  • Guru membantu peserta didik untuk memahami bahwa kesalahan adalah bagian dari proses belajar.
  • Guru mendorong peserta didik untuk belajar dari kesalahan mereka.
  • Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mencoba lagi.
Contoh:
  • Guru: "Saya perhatikan kamu berusaha keras untuk menyelesaikan soal matematika ini. Meskipun jawabanmu belum sepenuhnya benar, saya appreciate usaha dan kerja kerasmu. Kamu sudah menggunakan strategi yang tepat, tetapi kamu perlu lebih teliti dalam menghitung."
  • Guru kemudian memberikan beberapa tips kepada peserta didik untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam menghitung.

Umpan balik yang fokus pada proses atau usaha membantu peserta didik untuk memahami bahwa belajar adalah proses yang berkelanjutan. Hal ini membantu mereka untuk lebih termotivasi dan gigih dalam mencapai tujuan mereka.

Berikut beberapa tips tambahan untuk memberikan umpan balik yang fokus pada proses atau usaha:
  • Gunakan bahasa yang positif dan konstruktif.
  • Fokus pada kemajuan dan upaya peserta didik, bukan hanya hasil akhir.
  • Berikan umpan balik tepat waktu.
  • Libatkan peserta didik dalam proses pemberian umpan balik.
  • Berikan kesempatan kepada peserta didik untuk merespon umpan balik.
  • Dengan memberikan umpan balik yang efektif, guru dapat membantu peserta didik mencapai potensi penuh mereka.
Berikut beberapa contoh kalimat yang dapat digunakan guru untuk memberikan umpan balik yang fokus pada proses atau usaha:
  • "Saya senang melihat kamu mencoba strategi baru untuk menyelesaikan soal ini."
  • "Upaya dan kerja kerasmu terlihat dalam hasil tugasmu."
  • "Kesalahan adalah bagian dari proses belajar. Yang terpenting adalah kamu belajar dari kesalahanmu."
  • "Saya yakin kamu dapat mencapai tujuanmu jika kamu terus berusaha."
  • "Jangan ragu untuk bertanya kepada saya jika kamu membutuhkan bantuan."
  • Dengan memberikan umpan balik yang fokus pada proses atau usaha, guru dapat membantu peserta didik untuk lebih termotivasi, gigih, dan percaya diri dalam belajar.

Share with your friends

Ad Placement